Adapun reaksi awal yang sering di jumpai adalah sebagai berikut :

1. Demam ringan, mual akibat proses pembuangan toksin dalam tubuh (detoksifikasi) dan proses perlawanan infeksi tubuh.
2. Muntah, diare akibat proses pembuangan toksin/racun yang menyumbat dalam usus.
3. Sakit otot, nyeri otot dan pegal-pegal pada badan terutama pada penderita asam urat.
4. Tekanan darah yang tidak stabil baik pada penderita tekanan darah tinggi maupun penderita tekanan darah rendah.
5. Pendarahan lebih banyak dan berwarna pekat ketika datang bulan sebagai reaksi detoksifikasi.
6. Pendarahan seperti menstruasi pada wanita menopause yang merupakan reaksi pembersihan organ reproduksi (miss v).
7. Keputihan sebagai reaksi perlawanan infeksi pada saluran reproduksi.
8. Sembelit, tinja/BAB berwarna gelap akibat proses pembuangan racun melalui usus.
9. Banyak keringat dan berbau akibat detoksifikasi kelenjar keringat pada penderita kegemukan dan ketidak seimbangan hormon.
10. Masalah jerawat, komedo, alergi kulit, serta gatal, kemerahan akibat pembuangan toksin melalui kulit.
11. Kadar gula darah tidak stabil atau meningkat, mual-mual pada penderita diabetes yang merupakan reaksi pengaktifan kembali pankreas.
12. Pembengkakan badan, tangan, kaki, sering buang air seni, terutama pada penderita ginjal dan diabetes yang merupakan reaksi upaya tubuh mengeluarkan kelebihan zat dan racun dalam tubuh.
13. Buang air seni turut keluar pecahan batu pada penderita batu ginjal.
14. Buang air seni berwarna pekat/ coklat dan berbau merupakan reaksi tubuh mengeluarkan kelebihan zat dan toksin/racun dalam tubuh.
15. Rasa mual yang hebat, gatal di sekujur tubuh, susah tidur, kecemasan, demam, kram, nyeri, pada penderita tumor kanker yang merupakan tanda perlawanan tubuh terhadap sel tumor kanker.